Welcome

Welcome to Black List...!!! We Shared the Story we made... enjoy it...!!!

P.S:
Sorry... this story is displayed in Indonesian Language...

EPILOG

Setelah kemenangan itu… Kiel dan Jack pergi ke kelas 2-E… kelas mereka, di sana ada Arciela.

“Arciela…?” kata Kiel. “Kenapa dia ada di sini…? Hei, Kiel…!” kata Jack. “Dia bangun..!” kata Kiel.

“Ah…! Jack..! Kiel…!” kata Arciela. “Hoi…! Kiel..! Jack…!” kata Alciero. “Huo..?! Arciela..!”

“Karena tidak sabar, aku menunggu di sini…!” kata Arciela. “Hmm… ya sudah lah..!” kata Alciero. “Ayo kita berpesta…!”

“Eh…! Tunggu dulu…! Aku keluar terlebih dahulu…!” kata Alciero. Alciero pun ke ruang kepala sekolah…

“Ini tidak bisa di beri toleransi lagi…! Lucy… kau guru yang baik…! Tapi kau harus dipecat…!” kata Kepala Sekolah.

“Tidak apa-apalah, Pak kepala sekolah…” kata Alciero. “Aku yang terkena masalah ini juga tidak terganggu dengan perilaku bu Lucy…”

“Benar…!!!” kata Jack. “Jack…?” kata Lucy. “Kenapa kau ada di sini?”
“Sudahlah… yang penting, pak… ! bebaskan bu Lucy dari hukuman…!”kata Jack. “Benar…!” kata Kiel dan yang lain.

“Yah… kalau kalian yang memintanya…” kata Kepala sekolah. “Ibu Lucy tidak akan bapak pecat..”

“Yeah…!!!” kata Kiel dan kawan-kawan. “Eh… tunggu dahulu… aku ingin pergi dahulu… Ren..! temani aku sebentar…!” kata Vincent.
“Oke…!!” kata Ren sambil mengikuti Vincent.. “Sebenarnya ada apa..?!”

“Ingat…?” kata Vincent. “Ada 5 orang yang setuju akan pembuatan Black List… hanya ada aku, Ford, Enzo, Gill, lalu, ke mana yang satu lagi?”

“Kita akan menemuinya…?” kata Ren. “Tepat…!” kata Vincent. “Hai…! Gabrielo Raminel… Mantan ketua dari gang “Angel’s Field” yang setuju akan pembuatan Black List.”

“Huahm… sangat menarik melihat pertempuranmu kali ini… tenang saja… aku akan membantu mu dalam pertempuran yang berikutnya…” kata Gabrielo.

“Bagus… aku menunggunya…!” kata Vincent. “Ayo Ren…!”
Di luar sekolah… dua perempuan yang menonton pertandingan itu.

“Bagaimana, Prische?” kata salah satu perempuan itu.
“Tenang saja, Rosemary…” kata Prische. “Kau tak akan menyesal menyerahkan gang Butterflies pada ku… ah sekarang berubah menjadi Butter-Zero…”

“Aku… ketua yang baru dari gang Butter-Zero, Prische Valentine, siap melawan Black List di pertarungan berikutnya…” kata Prische.
“Bagus…” kata Rosemary.

Saat yang sama… Kiel dan yang lain…

“Oke…!! Kita sekarang berpesta…!!” kata Alciero. “Kita ke Eternal Park…! Lalu ke taman Surga Dunia…!!”

“Hoe…!!! Ke sana lagi…?!” kata Ford. “Jack…!!” kata Flem. “Yo..! Flem..!” kata Jack. “Maaf ya..! T.M Pecah…! Aku sekarang di Black List…!”

“Apa…?!” kata Flem. “Cih…!!”

“Hei… Kau benar-benar marah ya…!” kata Jack. “Ehem…! Yang penting, aku juga ikut..!” kata Flem.
“Mantan ketua sebaiknya ada yang menemani…!” kata Flem.
“Thanks…! Flem…!” kata Jack. “Tenang saja…! Sekarang beban Black List berkurang…!” kata Flem.

“Oke…!! Kita pergi sekarang…!!!”
“Oke…!!”
















“…”

“Yah… kedamaian sepertinya ada pada kami sekarang… tetapi, aku menjadi tahu kenapa orang sangat ingin melaksanakan tradisi Gang War... karena aku mulai menikmatinya…” kata Kiel dalam hati

0 comments: