Welcome

Welcome to Black List...!!! We Shared the Story we made... enjoy it...!!!

P.S:
Sorry... this story is displayed in Indonesian Language...

EPISODE 8 –DAYS BEFORE WAR- “Perang…”

3 hari sebelum perang…

“Pertempuran terakhir, melawan Neo-Shining Sanctuary ya…” kata Kiel. “Aku punya firasat, bahwa ia membohongi kita lagi…” kata Ford.

“Memangnya kenapa…?” kata Kiel. “Begini, semua, ia hanya berkata melawan Neo-Shining Sanctuary saja… tetapi mungkin mereka dapat bantuan..” kata Ford.

“Mungkin juga…” kata Kiel. “Kita harus waspada…” kata Vincent. “Sebenarnya ada satu cara untuk menambah pasukan kita…” kata Alciero. “Oh iya…! Tapi bukannya mereka sudah menolak?” kata Kiel.

“Siapa yang menolak…?” kata Ren. “Maksudmu anggota Shining Sanctuary?” kata Vincent. “Ya…” kata Alciero. “Sebenarnya tidak mustahil bagi mereka untuk membantu kita, tetapi mereka terlalu takut akan N.N…”

“Kalau pertempuran terakhir, jelas-jelas ia akan mengerahkan seluruh pasukan Neo-Shining Sanctuary nya…” kata Kiel. “Yah… kita pulang dahulu, dan pikirkan besok…!” kata Vincent.

Mereka pun pulang ke rumah masing-masing... Setelah sampai di rumah, Ford…

“Huff…! Sudah cukup malam, tetapi aku akan menyalakan komputer ku dahulu..!” kata Ford. Ford pun menyalakan komputernya.

“E-Emotion… dia tidak OnLine sekarang… apa dia belum pulang?” kata Ford. “Ah…! Ada pesan…!”

“3 hari lagi… jangan bertarung di garis depan, bertarunglah dengan diri ku di garis belakang dengan komputer mu..!.. E-Emotion”

“Bertarung dengan komputer… sepertinya menarik juga…! 3 hari lagi…! E-Emotion..! ku tunggu kau..!!” kata Ford.

Saat yang sama… Kiel…

“3 Hari lagi…” kata Kiel. “Cukup lama juga… tunggu saja Reventon, aku akan merebut Jack kembali…!”

Saat yang sama… Reventon…

“Jack…!” kata Reventon. “Apa…?” kata Jack. “Hubungi anggota Gang mu, dan anggota-anggota N.N untuk membantu kita di pertarungan 4 hari lagi…” kata Reventon.

“Apa cukup hanya dengan itu saja…?” kata Jack. “Tenang saja Jack… besok aku akan menemui rekan lama ku… hahaha…” kata Reventon.

“Rekan lama…?” kata Jack. “Ya…! Tenang saja…! Apa kau mau satu batang…?!” kata Reventon. “Rokok bukan Jiwaku…” kata Jack sambil pergi.

“Cepat bawa pesan ini ya…!” kata Reventon. “Tenang saja… Aku akan cepat membawakan pesan ini…!” kata Jack.

Malam itu terasa sangat singkat… 2 Hari sebelum pertempuran… di sekolah…

“Yo…! Ren…!” kata Kiel. “Yo…! Kiel…!” kata Ren. “Kau sudah belajar…?!”
“Belajar…?” kata Kiel. “Memangnya ada apa pada hari ini…?”
“Hari ini ada ulangan kan Kesenian kan…? Apa kau lupa…?” kata Ren. “Aku sungguh lupa…!!” kata Kiel.

“Selamat pagi, Kiel dan Ren…!” kata Arciela. “Huwaaa…!!” teriak Kiel dan Ren.
“Kau suka sekali membuat orang kaget…!” kata Kiel. “Hahaha…!!” kata Arciela. “Apa ada masalah tentang ulangan…?”

“Hari ini Kesenian ada pada pelajaran pertama kan…?” kata Ren. “Kekeke….!!!!”
“Huh…! Kesenian adalah pelajaran termudah yang pernah kutemui…!” kata Kiel. “Tanpa belajar pun bisa menyontek…!!”

Kiel membaca buku kesenian… Bel sekolah pun berbunyi…

“Oke…!! Aku sudah belajar…! Dan aku bersiap untuk ulangan…!” kata Kiel.
Kepala sekolah memasuki kelas dan mulai berbicara.

“Karena guru kita, Ibu Lucy, tidak masuk ke sekolah tanpa alasan, maka hari ini pelajaran kesenian di tiadakan…” katanya. “Bacalah buku kalian dan jangan berisik di kelas…”

“Fuh…! Aku selamat…!” kata Kiel. “Ya.. tapi aku tidak menyangka juga jika Ibu Lucy masuk ke sekolah hari ini…” kata Ren.

“Oh iya, Ibu Lucy adalah anggota N.N… aku sampai lupa…” kata Kiel. “Jack juga tidak masuk hari ini…”
Beberapa jam setelah itu sekolah bubar… lalu, Reventon…

“Hai… Crush…” kata Reventon. “K…Kau…! Reventon…! Mau apa kau ke sini…!” kata Crush. “Aku ke sini dengan tujuan baik…” kata Reventon. “Hanya memberi undangan saja…!”

“Undangan…?” kata Crush. “Undangan untuk bertarung bersama kami melawan Black List… Ini undangannya…” kata Reventon.

Crush memukul Undangan itu sekaligus dengan Reventon.

“Kami tak akan, tak akan membantumu dalam pertempuran ini…!!! Urusi dirimu sendiri…!” kata Crush. “Neo-Shining Sanctuary…!!!” kata Reventon.

Anggota Neo-Shining Sanctuary berdatangan… mengepung Crush. “Shining Sanctuary….! Maju…!” kata Crush. “Oh…! Anggota Shining Sanctuary…!” kata Reventon.

“Hajar mereka…!!!” kata Reventon. “Jaga diri kalian masing-masing…! Kita bertempur melawan Neo-Shining Sanctuary…!!!” kata Crush.

“Tenang saja…!!” kata anggota Shining Sanctuary. “Ayo…!!! Reventon…!!!” kata Crush.
Crush meninju Reventon lagi, Reventon menghindar, “Hei…! Hajar Crush…!!!” kata Reventon. Anggota Neo-Shining Sanctuary mengepung dan menghajar Crush.

“Crush…!!!” kata Anggota Shining Sanctuary. “Tenang Saja…!” kata Crush. Crush menghajar anggota-anggota Neo-Shining Sanctuary, sedangkan anggota Shining Sanctuary membantu Crush.

“Kau tetap kalah jumlah, Crush…!” kata Reventon. “Neo-Shining Sanctuary…! Serang anggota yang lain…!” kata Reventon.

Anggota-anggota Neo-Shining Sanctuary menyerang para anggota Shining Sanctuary, “Teman-teman…!!” kata Crush, “Beraninya kau…!!!!”

Crush mengarahkan tangannya ke arah kepala Reventon. Reventon pun mengarahkan pistol ke dada Crush.

“Kenyataan tergantung pilihan…” kata Reventon. “Huh…” kata Crush. “Aku tidak akan membantu kalian…! Hidup Shining Sanctuary…!!!”

Reventon menembak Crush. Crush pun terjatuh.

“Ya sudah…” kata Reventon. “Kenyataan tergantung pilihan… kau sudah memilih untuk tidak membantu kami, itu lah kenyataan nya…”

“Crush…!!!” kata Anggota Shining Sanctuary. “Ugh…! Sialan dia…!” kata Crush. “Kau tidak apa-apa Crush?” kata Anggota Shining Sanctuary. “Tidak apa-apa… hanya dada ku saja yang membiru.” Kata Crush.

Sementara itu… Kiel, Ren, dan Ford…

“Hoi, Ford…!” kata Ren. “Sedang apa kau di sini sendirian..!”
“Hai…! Kiel, Ren..!” kata Ford. “Aku sedang memasang kamera di sekitar sekolah…!”
“Untuk apa…?” kata Kiel. “Untuk merekam pertarungan kita nanti…!” kata Ford. “Lalu kita sebarkan ke internet…!”

“Hoo…” kata Ren. “Kamera ini juga berfungsi sebagai pemantau, karena aku tidak ikut bertarung nanti, aku hanya memantau dari rumah ku…” kata Ford.

“Jadi… anggota kita berkurang satu lagi…?” kata Ren. “Tenang saja. Ren… setelah memasang kamera, besok aku juga ingin memasang perangkap yang dapat ku kendalikan sendiri…” kata Ford.

“Hoo..!!” kata Ren. “Jadi kau bisa bertempur dari rumah mu…?!”
“Ya…! Aku mendapat tantangan dari Flem, ia juga akan bertempur di garis belakang…!” kata Ford.

“Oke…!” kata Kiel. “Tidak ada yang perlu dikhawatirkan…!”
“Bagaimana tentang anggota kita yg sedikit..?” kata Ren. “Oh iya…! Aku lupa..!” kata Kiel.

“Yah…! Sampai kapan kau mau di sekolah…?” kata Kiel. “Mungkin agak malam, karena kamera yang kupasang ini harus banyak…” kata Ford.

“Oh…! Kalau begitu kami duluan ya…!” kata Kiel. “Oke..! Oke..!” kata Ford. “Bye…!” kata Ren.

1 hari sebelum pertempuran… di sekolah

“Hai…! Ford…!” kata Kiel. “Sekarang sudah memasang perangkap…?”
“Aku baru selesai memasang kamera 2 menit yang lalu…” kata Ford.

“Apa..?!” kata Kiel. “Jadi kau tak tidur kemarin..?”
“Tidur…?” kata Ford. “Kalau tidak salah ingat sih, sudah tidur… Huahmm….”

“Dia pasti tidak tidur…” kata Kiel.
“Tenanglah saja, masih juga ada hari esok…” kata Ford. “Bicara tentang perangkap, di mana kau akan menyembunyikan perangkap?” kata Kiel.

“Tidak usah khawatir… perangkap itu hanya kunyalakan besok saat semua orang sudah pulang…” kata Ford.

“Hoo…” kata Kiel. “Begitu jadinya… eh…! Gawat..! aku terlambat masuk kelas…!” kata Kiel. “Jangan sampai terlambat…!!” kata Ford.

Sepulang dari sekolah…

“Bagaimana, Ford? Sudah terpasang banyak…?” kata Ren. “Yah… lumayan… masih ada waktu untuk besok…” kata Ford.

“Tapi kau tak sekolah tadi kan..?” kata Ren. “Aku memang tidak mengikuti klub apa-apa, sedangkan hari ini hanya ada kegiatan klub, tidak ada pelajaran.” Kata Ford.

“Oh iya… aku lupa…” kata Ren. “Gaya bicara mu jadi seperti Kiel…” kata Ford. “Ada yang bicara tentangku…?” kata Kiel.

“Ah…! Bukan apa-apa…! Hehehe…” kata Ren. “Hoo… aku pulang dulu…!!” kata Kiel. “Oke…!” kata Ford. “Aku juga pulang…!” kata Ren.
“Akhirnya… besok… pertarungan terakhir antara Shining Sanctuary dan Black List…!” kata Kiel. “Aku… akan menyadarkan Jack….!”

Saat yang sama… Alciero…

“Besok… Pertempuran terakhir… bagaimana Black List mengatasi masalah peranggotaan mereka…” kata Alciero.

Alciero mengambil HP nya dan mencoba menelpon Crush. “Halo… besok aku harus berbicara dengan mu…” kata Alciero.

Saat yang sama lagi… Reventon…

“N.N sudah di beri kabar ini…?” kata Reventon. “Sudah…” kata Jack. “Bagus… tinggal persiapan untuk besok saja…” kata Reventon….






“….”

“Hari pertempuran terakhir hanya tinggal waktu yang singkat, Siapa yang akan menang? Black List? Neo-Shining Sanctuary? Atau ada hasil yang lain lagi…?”

0 comments: